Image of Pendidikan Liberal dalam Pemikiran Jacques Maritain (Sebuah Tinjauan Filosofis dan Relevansinya bagi Pendidikan di Indonesia)

Text

Pendidikan Liberal dalam Pemikiran Jacques Maritain (Sebuah Tinjauan Filosofis dan Relevansinya bagi Pendidikan di Indonesia)



Pemilihan judul dilatarbelakangi krisis pendidikan yang menyebabkan kegiatan belajar hanya menjadi formalitas tanpa landasan filosofis yang jelas. Dalam situasi ini, pendidikan yang liberal (membebaskan) merupakan gagasan penting yang perlu diterapkan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Maritain menawarkan suatu filsafat pendidikan yang integral dan humanis untuk menyelesaikan krisis tersebut. Oleh karena itu, dalam skripsi ini ada empat permasalahan yang diajukan, yaitu apa yang dimaksud dengan pendidikan liberal? Apa landasan filosofis pendidikan liberal yang digagas Jacques Maritain? Bagaimana pelaksanaan praktis pendidikan liberal dalam pemikiran Jacques Maritain? Apa relevansi pendidikan liberal yang digagas Jacques Maritain bagi sistem pendidikan di sekolah saat ini? Melalui permasalahan tersebut akan dicapai tujuan, yakni menemukan pendidikan yang liberal (membebaskan) yang terkandung dalam pemikiran Maritain, yang relevan dan berguna bagi pendidikan di Indonesia. Pendidikan liberal bertolak dari konsep tentang manusia. Pendidikan mempunyai tujuan utama, yaitu membentuk manusia. Tujuan ini sesuai dengan definisi pendidikan menurut Maritain, yaitu proses penyadaran manusia (human awakening). Manusia sebagai entitas, merupakan potensia dan aktus. Potensia harus dibebaskan menjadi aktus, itulah ide dasar Maritain. Setiap siswa mempunyai potensia yang berbeda beda, maka guru harus memperlakukan siswa sebagai pribadi yang unik, tidak menyeragamkan. Guru bertindak sebagai causa instrumentalis sedangkan siswa adalah causa eficientis. Intelek manusia terstruktur atas natural intellect dan intellectual virtues. Struktur intelek ini memberi dua tingkatan pendidikan, yaitu pendidikan dasar bagi natural intellect dan pendidikan tingkat lanjut pada intellectual virtues. Natural intellect berurusan dengan pengetahuan mengenai 'apa', belum menyentuh 'mengapa' dan 'bagaimana'. Hal-hal yang dipelajari natural intellect adalah liberal arts yang terdiri atas Ilmu Pengetahuan Alam, Fisika, Sejarah, Antropologi, Budaya, Seni, dan Sastra. Liberal arts merupakan ilmu dasar yang harus dipelajari oleh semua manusia. Setelah liberal arts dimengerti, maka proses selanjutnya adalah proses pembentukan intellectual virtues sesuai dengan potensia siswa. Maritain juga menekankan pembelajaran dalam kelompok. Diskusi kelompok merupakan sarana untuk memancing kreatifitas dan melatih demokrasi dalam menghargai perbedaan setiap orang.


Availability

13.009194 PRA pAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
194 PRA p
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
viii + 114hlm: 21,5x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
194
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this