Yesus selalu memberikan seluruh hidup-Nya untuk orang-orang miskin, orang-orang sakit dan orang-orang yang terpinggirkan. Mereka-mereka ini menjadi sahabat dan saudara Yesus selama hidup-Nya di dunia. Orang-orang yang menjadi sahabat dan saudara Yesus adalah orang-orang yang masih kita temukan sampai dewasa ini. Mereka hidup bersama-sama dengan kita. Kita yang dipanggil untuk menjadi penerus dari misi Yesus adalah untuk ada dan membela orang-orang sakit, orang miskin, dan orang-orang yang terpinggirkan. Sebab dalam diri mereka Allah hadir. Menjadi pengikut kristus di tengah dunia dewasa ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita. Orang-orang yang mengikuti Yesus adalah orang-orang yang dipanggil untuk menjadi pelayan kasih terhadap orang yang sangat membutuhkan khususnya bagi mereka yang menderita dan miskin. Mereka adalah representasi Allah untuk menyapa manusia. Melayani orang kecil sama hal dengan melayani Allah sendiri. Oleh sebab itu, sebagai pengikuti Kristus, kita dipanggil untuk ada bersama orang-orang yang menderita dan orang-orang yang tidak dipedulikan oleh sesamanya. Orang-orang sakit, orang-orang lemah dan orang yang diabaikan oleh sesama adalah saudara-saudara kita. Kita hendaknya belajar dari Yesus yang memberikan seluruh hidupnya untuk mereka semua. Pelayanan Yesus terhadap orang lemah itu, sangat konkret yaitu memberi makan kepada yang lapar, menyembuhkan orang yang sakit dan berdoa bagi orang yang lemah. Teladan dan gaya hidup Yesus ini juga menjadi gaya hidup kita sebagai pengikut-Nya. Gereja yang dikepalai oleh Yesus, mempunyai tugas yang sama yaitu membawa kabar keselamatan dari Allah bagi semua manusia. Keselamatan yang dibawah Gereja itu harus konkret dan menyentuh semua kehidupan manusia. Gereja sungguh-sungguh menjadi reprensentasi Allah bagi orang-orang miskin, sakit dan yang tidak dipedulikan oleh sesama. Gereja menjadi tanda keselamatan yang nyata bagi mereka dengan merangkul dan membela hak-hak mereka. Kita sebagai Anggota Gereja mengambil bagian dalam misi Yesus itu, dengan melakukan tindakan kasih seperti yang dilakukan oleh orang-orang benar. Sebab dengan berbuat kasih kita diselamatkan saat menghadapi penghakiman Anak Manusia di akhir jaman. Sebaliknya menampilkan sikap acuh tak acuh, kita akan mendapatkan.