Record Detail
Advanced SearchText
Ritual Roko Molas Poco Orang Manggarai dan Nilai Kemanusiaannya (Tinjauan filosofis antropologis)
Perumusan Masalah, Tujuan penulisan, Metodologi penulisan dan Sistematikan penulisan. Pada BAB II, saya mengurai secara garis besar gambaran umum Manusia pada dasarnya adalah makhluk relasional. Sebagai makhluk yang relasional, manusia menjalin dialog dengan sesama, dengan sang pencipta maupun alam sekitarnya. Sebagai ungkapan atas relasi manusia dengan alam, manusia menyusun kebudayaan untuk menanggapi alam dan lingkungan. Dalam mengungkapkan semua itu manusia menggunakan simbol sebagai pendukung relasinya dengan alam. Tradisi yang terus bergulir dari masa kemasa-masa hingga saat ini merupakan warisan para pendahulu yang meletakan dasar relasi dan kekayaan makna kehidupan dalam budaya. Skripsi ini saya buat dengan judul RITUAL ROKO MOLAS POCO ORANG MANGGARAI DAN NILAI KEMANUSIAANNYA. Fokus pada tulisan ini adalah mengurai secara struktur dan mendetail ritual yang dimaksud. Selain skema dan strukturnya juga berpusat pada berbagai ungkapan doa serta nilai kemanusiaan yang termuat dalam ritual tersebut. Penegakan nilai kemanusiaan secara eksplisit tertuang dan secara implisit memuat suatu kritikan atas tradisi patriarkat yang terus berkembang, tanpa memperhatikan suatu kepedulian terhadap martabat perempuan. Gambaran tentang kebudayaan ini menunjukkan sistematika ritual yang bertumpu pada pelaksanaan, serta kedalaman makna setiap susunan ritual yang dikerjakan. Metodologi yang saya gunakan adalah pengungpulan data melalui wawancara, serta mengali dari sumber tertulis yang mendukung pengerjaan tulisan. Secara garis besar, saya mengurai melalui metodologi umum dimana pada BAB I, mengurai dari Latar Belakang Penulisan, tentang Manggarai, yang diri atas Wilayah dan Penduduk Manggarai, Identitas masyarakat Manggarai, adat-istiadat serta sistem pemerintahannya. BAB III, mengurai secara mendetail tentang budaya Roko Molas Poco, mulai dari tahap perencanaan hingga tahap eksekusi atau pelaksanaan ritual. BAB IV, saya menuliskan kaitan budaya atau Ritual dengan nilai kemanusiaannya. BAB V, memuat tentang kesimpulan, Kritik dan Saran. Penemuan saya dalam tulisan ini adalah kritik dan budaya itu sendiri terhadap sistem patriarkat di Manggarai. Dalam tulisan ini saya menuliskan tentang analisis kritis yang mengurai tentang sistem patrilinela yang membelenggu kebebasan kaum perempuan dalam menyampaikan berbagai argumen serta keterbatasan dalam mengkolaborasi diri dalam masyarakat, karena paradigma yang memetakan perempuan dalam barisan nomor dua.
Availability
15.001 | 959.86 Agu r | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
959.86 Agu r
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2019 |
Collation |
xiii + 94hlm: 21,5 x 28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
959.86
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available