Record Detail
Advanced SearchText
Kepemimpinan Imam Menurut Presbyterorum Ordinis 6 dan Implikasinya Bagi Hidup Serta Karya Imam
Inti perutusan seorang imam dalam Gereja adalah untuk menunaikan pelayanan Kristus sebagai Kepala dan Gembala bagi Umat Allah. Dalam konteks ini, panggilan dasar seorang imam adalah untuk menjadi pemimpin bagi Umat Allah. Peran ini diemban oleh seorang imam setelah ia menerima sakramen tahbisan dan kemudian mendapat tugas perutusan dalam Gereja. Konsili Vatikan II, melalui Dekrit Presbyterorum Ordinis 6, menegaskan bahwa seorang imam dipanggil untuk menghadirkan diri sebagai pemimpin dalam semangat seorang pelayan dan gembala bagi Umat Allah. Peran imam sebagai pemimpin harus mendorong Umat Allah untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pastoral Gereja. Seorang imam dituntut agar menjadi pemimpin yang dapat mempersatukan setiap Umat beriman dan membimbing mereka kepada kedewasaan hidup sebagai anak-anak Allah. Dengan kata lain, seorang imam memiliki tanggung jawab terhadap setiap Umat beriman agar mereka dapat menghayati hidup setiap hari dalam persekutuan yang tetap dengan Allah. Peran sebagai pemimpin menuntut seorang imam untuk memiliki cara hidup yang sesuai dengan identitasnya yang khas dalam Gereja. Ia perlu untuk memiliki relasi yang intim dengan Tuhan dan integritas diri yang baik di tengah Umat Allah. Dalam persatuan dengan Kristus, seorang imam dapat menampilkan diri sebagai pemimpin yang penuh kasih.
Availability
11.01017 | 253.2 Dir k | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
253.2 Dir k
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2013 |
Collation |
xiii + 116hlm; 21,5x28,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
253.2
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available