Perkataan Kerajaan Allah, di sepanjang sejarah agama Israel dan Kristen dipahami dan diinterpretasikan dalam berbagai pemahaman dan pengejawantahannya sesuai dengan konteks dan kebutuhannya masing-masing. Dalam buku ini penulis akan membahas bagaimana Kerajaan Allah itu dipahami dan diinterpretasikan: dalam perayaan kultus; dalam proyek politis suku-suku Israel pada masa-masa sebelum berdirinya kerajaan; dalam masa kerajaan, yang menjadikan Kerajaan Allah sebagai ideologi negara; dalam masa dominannya peranan imam-imam, yang memahami Kerajaan Allah sebagai masyarakat hierokratik; dalam masa Yesus di Palestina pada abad pertama Masehi; dalam masa sesudah Yesus, khususnya dalam surat-surat Paulus, Surat Ibrani, Injil dan Surat-surat Yohanes. Pada bagian akhir penulis menantang pembaca untuk memberi tanggapan dan pemahamannya terhadap Kerajaan Allah itu sebagai tugas komunitas Kristen dalam konteks dunia masa kini.