Memikirkan pendidikan dewasa ini berarti memikirkan pendidikan antisipatoris. Artinya, dalam menyelenggarakan pelayanan pendidikan, kita hendaknya melihat jauh ke depan, memikirkan apa yang akan dihadapi anak dan cucu kita masa depan. Hanya dengan konsep pendidikan antisipatoris itulah kita dapat membantu masyarakat, lebih-lebih generasi muda, menyelamatkan masa depannya. Untuk mencapai sasaran itu, sekolah kita harus mengubah diri, mengadakan reformasi dan transformasi. Tapi reformasi dan transformasi ini takkan terjadi tanpa adanya tekanan dan bantuan masyarakat. Dalam menyelenggarakan pendidikan antisipatoris, masyarakat juga perlu membentuk komunitas pendidikan, yang terdiri dari guru, orang tua murid, dan anggota masyarakat lainnya. Komunitas pendidikan inilah yang akan menjadi bagian penting dari civil society, yang kita dambakan.