Record Detail
Advanced SearchText
Kembali Karena Telah Diselamatkan (Analisis teks-tafsiran-refleksi teologis atas Lukas 17:11-19)
Dalam karya tulis ini, penulis akan membahas beberapa pokok penting dari kisa sepuluh orang kusta (Luk. 17:11-19). Penulis akan menguraikan teks tersebut melalui beberapa analisis, yakni analisis konteks, analisis bahasa, analisis cerita. Selain itu juga tafsir dan refleksi teologis juga akan disertakan dan menjadi bagian penting untuk menjadikan teks ini relevan dengan konteks saat ini. Ada dua pokok penting yang dapat dipelajari oleh manusia dewasa ini dari teks Luk. 17:11-19, yakni: pertama, sikap belaskasih Yesus terhadap sepuluh orang kusta dan kedua, sikap iman seorang Samaria yang bersyukur atas keselamatan. (1) Sikap Yesus belaskasih terhadap sepuluh orang kusta. Sikap Yesus ini tampak dari bagiamana Ia, mengambulkan permohonan mereka (sepuluh orang kusta) yang datang kepada-Nya dan minta untuk disembuhkan. Yesus mempunyai rasa belaskasih yang besar terhadap mereka yang datang dan memohon pada-Nya. Bahwa kesembuhan ini merupakan kemurahan kasih Allah yang dicurahkan melalui Putera-Nya kepada orang yang percaya sebagai sebuah rahmat yang sudah pastinya harus disyukuri. (2) Sikap iman seorang Samaria yang bersyukur atas keselamatan. Setiap orang Kristianai diajak untuk meyelaraskan hidupnya dengan hidup Yesus. Bahwa cara pikir dan sikap dari seorang Samaria ini haruslah kita contoh dan jadikan teladan sebagai sikap hidup seorang Kristen. Salah satunya ialah, bagaimana orang Samaria ini tahu dan mau berterima kasih. Yesus menegaskan bahwa kita perlu dan harus bersyukur terutama kepada Allah. Hal ini dikarena Allah sebagai penyelenggaraan hidup yang dijalani saat ini. rnYesus senantiasa mau dan peduli pada mereka yang jauh dari Allah dan ingin bertobat. Allah juga memberikan keselamatan bagi mereka yang tahu mengucap syukur atas rahmat yang boleh diterima. Yesus juga menegaskan bahwa sebuah perbuatan jika dilakukan dengan iman, maka akan membawa kita pada keselamatan yang dari Allah. Bahwa sikap iman yang ditunjukan orang Samaria ini merupakan bentuk dari iman yang sudah memperoleh keselamatan dari Allah berupa kesembuhan dari penyakit kusta yang dialami. Sikap Yesus yang juga mengkhawatirkan kesembilan orang lainnya yang tidak kembali untuk mengucap syukur pada Allah, menunjukan bahwa Ia sungguh-sungguh peduli terhadap hidup manusia. Allah memberikan keselamatan bagi orang yang mau dan percaya oleh karena imannya akan Yesus Kristus. Orang yang terkena kusta berarti mereka yang berdosa, tetapi Allah melalui Yesus tetap berkenan mengambulkan permohonan dan memberikan anugerah belas kasih bagi yang percaya pada-Nya.
Availability
15.017 | 226.407 Ale k | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
226.407 Ale k
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2019 |
Collation |
x + 97hlm: 21,5 x 28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
226.407
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available