Record Detail
Advanced SearchText
Kerusakan Lingkungan di Kalimantan Timur (Suatu tinjauan berdasarkan Ensiklik Laudato Si artikel 48-52 dan relevansinya)
Lingkungan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berada di sekitar kehidupan manusia dengan segala interaksinya. Lingkungan hidup mencakup kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri. Lingkungan hidup memberi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Semua elemen yang berada dalam lingkungan hidup memiliki hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi satu sama lain. Bagi St. Fransiskus dari Asisi lingkungan hidup itu seperti ibu atau saudari yang mengasuh dan memelihara umat manusia dan semua makhluk hidup.rnPada saat ini, lingkungan hidup yang dikatakan oleh Santo Fransiskus dari Asisi sebagai Saudari dan Ibu Pertiwi yang telah mengasuh dan memelihara kita, kini sedang menjerit karena segala kerusakan yang telah kita timpakan kepadanya. Di Kalimantan Timur kerusakan lingkungan yang terjadi ialah kerusakan hutan dan tanah longsor. Banyak pohon yang ditebang, hutan diubah menjadi perkebunan kelapa sawit dan kawasan operasi tambang batu bara. Kawasan hutan yang semakin berkurang membuat wilayah Kalimantan Timur seringkali terjadi banjir, tanah longsor, suhu udara yang semakin meningkat serta berbagai macam jenis penyakit yang mengancam kehidupan masyarakat. Situasi ini membuka mata kita untuk memiliki kesadaran akan realitas kerusakan lingkungan hidup. Kita mesti membangun mentalitas yang berwawasan ekologis. Wawasan ekologis membantu kita untuk mengetahui bahwa lingkungan hidup ini memiliki nilai sehingga kita wajib menghormati dan melestarikannya. Selain itu kita juga perlu melakukan tidakan yang konkret sebagai ajakan untuk merawat dan menjaga lingkungan hidup. Dengan kata lain lingkungan hidup adalah rumah kita bersama yang harus kita jaga. Kita juga perlu bekerja sama dengan pemerintah terutama dalam membuat suatu kebijakan tentang kesejahteraan masyarakat dan juga perlu untuk memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Dalam pembangunan yang berkelanjutan, bobot untuk aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup harus sama. Melestarikan lingkungan hidup merupakan cara kita menjamin kelangsungan hidup kita saat ini maupun kehidupan generasi yang akan datang. Kita semua terpanggil untuk mengadakan penyuluhan tentang habitus cinta lingkungan melaui sekolah, keluarga, Gereja, dan masyarakat dan juga lewat media komunikasi yang ada saat ini.
Availability
13.002 | 261.832 EGE k | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
261.832 EGE k
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2017 |
Collation |
ix + 108hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
261.832
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available