Selama satu dekade ini Gereja banyak menghadapi persoalan pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dilakukan oleh para klerikus, khususnya para imam. Persoalan ini paling banyak terjadi di Amerika Serikat, juga beberapa negara lain. Di Indonesia persoalan ini belum menjadi suatu kegelisahan. Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi persoalan ini. Faktor utama yang harus digarisbawahi adalah banyaknya imam yang tidak matang aspek psikoseksualnya. Persoalan ini kemudaian ditanggapi oleh Gereja melalui berbagai dokumen resmi. Berkaitan dengan penghayatan selibat oleh para imam dan calon imam, maka yang perlu diperhatikan adalah tanggapan Gereja yang menekankan soal pentingnya pembinaan para calon imam, khususnya dalam hal membangun hidup selibat. Dengan latar belakang persoalan pelecehan seksual oleh para klerikus ini, maka aspek yang perlu ditekankan dalam pembinaan selibat adalah soal pembinaan psikoseksualitas yang integral. Hal ini perlu diupayakan tidak lain untuk membantu para calon imam mampu menghayati selibat dengan benar dan sekaligus mencegah terjadinya persoalan pelecehan seksual oleh para klerikus dalam Gereja Katolik Indonesia.