Ajaran Sosial Gereja menunjukkan bahwa kesejahteraan umum merupakan prinsip yang harus dipegang teguh. Martabat pribadi manusia menjadi unsur hakiki dalam kesejahteraan umum karena manusia merupakan pusat dan tujuan berpolitik Gereja. Di samping martabat pribadi manusia yang harus diutamakan, kesejahteraan umum dalam ajaran Gereja memuat unsur-unsur penting yakni kesejahteraan sosial dan pembangunan, perdamaian dan perhatian pada generasi mendatang. Seorang politisi mengabaikan tugas dan tanggung jawab dalam negara apabila unsur-unsur itu luput dari kebijakan-kebijakan yang diambilnya. Paham I.J. Kasimo mengenai kesejahteraan umum bertitik tolak dari imannya dan ide-ide ajaran Gereja. Senada dengan Ajaran Sosial Gereja, perjuangan sosial politik Kasimo menampakkan bahwa kesejahteraan umum merupakan hukum tertinggi dan prinsip yang harus dipegang teguh. Tanpa berpegang pada prinsip ini, Kasimo berpendapat bahwa politik hanyalah tempat untuk mengenyangkan pribadi atau golongan yang oportunistis. Sebagai warga Indonesia, Kasimo juga menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Kekatolikan dan keindonesiaan Kasimo menjadi semakin utuh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila. Dari nilai-nilai Pancasila inilah, perjuangan Kasimo atas nilai-nilai universal memuat tentang demokrasi. Pendasaran ide ini didasarkan pada ajaran Gereja yang memberi kebebasan bagi setiap manusia untuk mengekspresikan dirinya.