Record Detail
Advanced SearchText
Kesepian Rohani sebagai Bagian dari malam Gelap: Suatu Studi Komparatif Gagasan Kesepian Rohani menurut Ignasius dari Loyola dan Gagasan Malam Gelap menurut Yohanes dari Salib
Setiap orang membangun hidup rohani akan menemukan berbagai pengalaman dalam perjalanan rohaninya. Sebagian dari pengalaman-pengalaman itu ada yang positif, menyenangkan, meneguhkan, membesarkan semangat untuk terus melakukan latihan-latihan rohaninya. Tetapi juga ada yang negatif, tidak enak, tidak menyenangkan, membuat orang tidak mau merasakan rasa tidak enak, tidak nyaman itu dan bahkan menyangkal, menolak aktivitas atau latihan-latihan rohani yang berkaitan dengan rasa tidak enak tersebut. Orang bisa terjadi, tergoda atau terdorong untuk menghentikan latihan rohaninya. Sesungguhnya pengalaman semacam itu disebut negatif bukan karena serta merta menimbulkan dampak buruk secara rohani bagi yang bersangkutan. Dampak buruk itu terjadi apabila orang tidak memahami apa sesungguhnya pengalaman itu, apa yang sesungguhnya terjadi padanya, dan karenanya tidak tahu juga bagaimana menyikapinya dengan benar. Dengan kata lain, pengalaman negatif justru merupakan sarana bagi setiap orang untuk mengalami kemajuan, pertumbuhan atau perkembangan, dalam hidup rohaninya, sejauh ia memahami dengan benar apa yang ia alami dan bagaimana ia mesti menyikapi pengalaman itu.
Availability
11.01016 | 248.4 Suk k | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
248.4 Suk k
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2013 |
Collation |
xi + 154hlm; 21x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
248.4
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available