Record Detail
Advanced SearchText
Agama Saya Adalah Jurnalisme
SEJAK INDONESIA MENGGANTI HINDIA BELANDA, media makin terpusat ke Jawa. Rezim Soekarno menutup semua media yang dianggap berpihak Belanda. Nama baru diciptakan: pers perjuangan. Soeharto menciptakan istilah baru: pers pembangunan. Wujudnya berupa konglomerat media. Kini batas jurnalisme tumpang tindih dengan propaganda, hiburan, iklan, dan seni. Bias para wartawan, entah dengan negara, kebangsaan, agama maupun etnik, jadi biasa. Antologi ini mengumpulkan bermacam diskusi soal jurnalisme sejak jatuhnya Soeharto pada 1998.
Availability
16140 | 070 Har a | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
070 Har a
|
Publisher | Kanisius : Yogyakarta., 2010 |
Collation |
268hlm; 14,5 x 22cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-21-2699-0
|
Classification |
070
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available