Image of Nelson Mandela dan Politik Apartheid di Afrika Selatan (Tinjauan sosial-filosofis)

Text

Nelson Mandela dan Politik Apartheid di Afrika Selatan (Tinjauan sosial-filosofis)



Skripsi yang berjudul Nelson Mandela dan Politik Apartheid di Afrika Selatan ini membahas tentang perjuangan Nelson Mandela dan orang-orang kulit hitam Afrika Selatan untuk menggapai keadilan sosial dan kesetaraan ras di negeri Afrika Selatan. Kehadiran bangsa Eropa pada abad ke-18 ke Afrika Selatan mengubah sistem bagi masyarakat Afrika Selatan, baik sistem sosial-politik, ekonomi, budaya dan sistem lainnya. Selama berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus tahun, orang-orang Afrika Selatan berada di bawah politik apartheid ini mengakibatkan sebuah persoalan besar bagi orang0orang kulit hitam Afrika Selatan yakni munculnya diskriminasi rasial antara orang kulit putih dan kulit hitam. Orang-orang kulit putih yang menguasai bumi Afrika Selatan menganggap orang-orang kulit hitam Afrika Selatan sebagai orang-orang kelas dua atau kelas rendahan. Dampak dari politik apartheid ini adalah orang-orang kulit hitam Afrika Selatan seperti terbuang dari negerinya sendiri. Dari aspek budaya, budaya orang kulit hitam Afrika Selatan dianggap sebagai budaya rendahan dibandingkan dengan budaya orang kulit putih sendiri. Dari aspek politik pemerintahan, orang kulit hitam Afrika Selatan tidak memiliki peran apa-apa dalam dunia pemerintahan. Dari aspek sosial, tempat tinggal orang kulit putih terpisah dengan tempat tinggal orang-orang hitam. Orang-orang putih tinggal di pusat kota sedangkan orang-orang hitam disediakan tempat di pinggiran kota. Begitu pula dengan aturan pernikahan. Dilarang pernikahan beda warna kulit. Melihat realitas itu, Nelson Mandela bersama-sama dengan orang kulit hitam Afrika Selatan berjuang untuk mencapai yang disebut dengan keadilan sosial dan kesetaraan ras. Untuk mencapai hal ini, ada berbagai bentuk perjuangan yang dilakukan oleh Nelson Mandela dan orang-orang kulit hitam Afrika Selatan seperti aksi boikot, aksi militer, mogok kerja, demonstrasi massal (kampanye pembangkangan), dan pembakaran paspor-paspor. Nelson Mandela sangat menentang bahkan mengutuk sistem politik apartheid yang memisahkan ras kulit putih dan hitam. Tujuan yang hendak dicapai oleh Nelson Mandela dan juga orang-orang kulit hitam Afrika Selatan adalah agar terciptanya keadilan sosial dan kesetaraan ras. Sistem politik yang diperjuangkan Nelson Mandela adalah politik demokrasi yang mengedepankan kepentingan masyarakat. Bagi Mandela semua manusia sama, tanpa ada pembadaan berdasarkan warna kulit atau ras.


Availability

14.059923.6 Tan nAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
923.6 Tan n
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
ix + 109hlm: 21,5x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
923.6
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this