Record Detail
Advanced SearchText
Orang-Orang Malang
Baiklah, biar aku katakan padamu, aku sangsikan kemasyhuranku akan lebih tinggi dari yang kucapai sekarang ini, tulis Dostoevsky kepada adiknya, Mikhail, bulan November 1945. Orang-orang Malang, novelnya yang pertama, baru diterbitkan bulan Januari berikutnya, tetapi masyarakat St. Petersburg sudah ramai membicarakan bakat sastra yang baru ini. Orang-orang pertama yang dipinjami naskahnya tidak berhenti membaca sebelum mereka menamatkannya pada pukul empat pagi, kemudian bergegas ingin bertemu dengan penulisnya. Air mata berlelehan di pipi mereka, mereka memeluk dan menyelamatinya sebagai Gogol yang baru. Penulis berusia dua puluh empat itu tidak mampu berkata-kata dan merasa rikuh. Tidak lama kemudian Vissarion Belinsky, kritikus sastra paling berpengaruh waktu itu, juga ikut memujinya. Bisakah Dostoevsky sendiri Belinsky bertanya mengerti besarnya nilai dari apa yang sudah ditulisnya itu? Orang-orang Malang menunjukkan Dostoevsky yang masih muda itu membuat debut yang dipengaruhi banyak oleh apa yang sudah berlangsung dalam budaya Rusia, tetapi pada waktu yang sama memberikan syarat yang menggoda terhadap lahirnya seorang seniman yang matang yang akan memiliki pengaruh besar terhadap apa yang kemudian akan datang mengikutinya di seluruh dunia sastra.
Availability
11770 | 891.7 Dos o | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
891.7 Dos o
|
Publisher | Bentang Budaya : Yogyakarta., 2004 |
Collation |
xxiii + 257hlm; 13x20cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-3062-61-4
|
Classification |
891.7
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available