Image of Pertobatan Ekologis (Suatu refleksi kritis dalam Terang Laudatosi art 216-221)

Text

Pertobatan Ekologis (Suatu refleksi kritis dalam Terang Laudatosi art 216-221)



Alam merupakan bagian dari kehidupan manusia. Fenomena-fenomena yang terjadi pada alam selalu dapat memengaruhi kehidupan manusia. Demikian juga dengan alam, hal-hal tertentu yang menjadi aktivitas manusia senantiasa memengaruhi alam, artinya ada relasi yang tak terpisahkan antara alam dan manusia. Relasi itu pada akhirnya melahirkan suatu bentuk ketergantungan antar satu sama lain. Sehingga kemudian dapat dikatakan bahwa alam dan manusia merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi, memberi dan menerima antar satu sama lain. Karya tulis ini mengangkat suatu tema PERTOBATAN EKOLOGIS, sebuah tema yang merujuk pada diri terdalam dari manusia sebagai insan yang unggul, baik afeksi maupun budinya. Apa yang disajikan dan diulas dalam karya tulis ini hendak mengarah pada kesadaran yang mendalam dalam diri manusia, bukan kesadarn yang hanya sekedar intelektual saja, tetapi juga HATI. Apa yang terlihat dari kerusakan alam adalah karena TIDAK ADANYA HATI MANUSIA. Ia bringas, brutal, arogan, egois dan menakutkan. Itulah bentuk diri manusia yang tampak pada realitas kerusakan alam. Pada karya tulis ini penulis dominan menggunakan pendekatan teologis dengan melihat gagasn dari para tokoh yang membahas secara khusus. Bingkai utama pada pembahasan ini pun didasari dari Ensiklik LAUDATO SI artikel 216-221. Pendekatan-pendekatan filosofis tentang alam menjadi semacam pelengkap, sehingga gagasan yang dimuat dalam karya tulis ini menjadi semacam pelengkap, sehingga gagasan yang dimuat dalam karya tulis ini menjadi semakin kuat dan sistematis. Ensiklik LAUDATO SI menjadi semacam pisau bedah dengan beberapa gagasan dalam Kitab Suci yang mendasarinya. Pertobatan ekologis itu kemudian ditampilkan pada bab III dengan wujud-wujud pertobatan ekologis. Beberapa wujud pertobatan ekologis itu dibahas dengan tema masing-masing. Pada Bab IV penulis menampilkan pertobatan ekologis sebagai suatu misi yang dilakukan oleh Gereja melalui dialig yang dilakukan dengan mereka yang berkepercayaan lain juga dengan instansi-instansi tertentu yang secara khusus memiliki perhatian pada alam dan lingkungan. Gerekan misi Gereja itu pada bagian selanjutnya dilengkapi dengan relevansi. Pada Bab V diberikan suatu kesimpulan yang mencakup seluruh bahasan dengan melihat gagasan yang ditampilkan. Melalui karya tulis ini penulis hendak mengajak seluruh kalangan terlibat aktif dalam menyelamatkan alam. Alam adalah rumah kita bersama, ia menjadi tempat kita tinggal dan menetap. Merawat alam dengan demikian sama halnya dengan merawat rumah sendiri. Jika rumah kita kotor dan berantakan, maka kita dengan segera membersihkan dan merapikannya, begitulah analogi yang dapat diangkat terhadap apa yang diharapkan dari karya tulis ini. Akhirnya, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi yang membacanya dan memberi sumbangan yang berarti bagi alam dan lingkungan. Secara khusus dalam upaya untuk menyelamatkan alam sebagai rumah tempat manusia tinggal dan hidup.


Availability

14.049241 Log pAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
241 Log p
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
x + 73hlm: 21,5x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
241
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this