Record Detail
Advanced SearchText
Kemarau
Pada sebuah desa telah terjadi musim kemarau yang panjang. Tanah, pertanian dan ladang menjadi retak-retak. Air juga susah didapatkan oleh penduduk. Para petani semakin merasa berputus asa atas musim kemarau panjang yang sedang menimpa negeri ini. Sawah dan ladang mereka sangat kering dan cuaca panas sangat menyengat tubuh. Keadaan itu membuat mereka tidak lagi mau menggarap sawah atau mengairi sawah mereka. Mereka hanya bermalas-malasan dan bermain kartu saja. Namun, ada seorang petani yang tidak ikut bermalas-malasan. Ia adalah Sutan Duano. Dalam keadaan kemarau panjang ini, ia tetap mengairi sawahnya dengan rnengangkat air dari danau yang ada di sekitar desa mereka sehingga padinya tetap tumbuh. Ia tidak menghiraukan panas matahari yang membakar tubuhnya. la berharap agar para petani di desanya mengikuti perbuatan yang ia lakukan. Ia juga berusaha memberikan ceramah kepada ibu-ibu yang ikut dalam pengajian di surau desa mereka. Namun, tak satu pun petani yang menghiraukan ceramahnya apalagi mengikuti langkah-langkah yang dilakukannya. Tampaknya, keputusasaan penduduk desa telah sampai pada puncaknya.
Availability
5896 | 899.221 Nav k | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
899.221 Nav k
|
Publisher | Gramedia Widiasarana Indonesia : Jakarta., 1992 |
Collation |
x + 118hlm; 14 x 21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-553-116-6
|
Classification |
899.221
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
Cet.3
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available