Ilmu Perbandingan Agama (Vergeleichende Religionswissenschaft), atau sering disebut saja Ilmu Agama (Religionswissenschaft) adalah satu disiplin ilmu yang muncul pada akhir abad ke-19. Ilmu ini memusatkan perhatian pada penelitian ilmiah terhadap agama karena itu ia mengenakan metode empiris-positif dalam penelitiannya dan memisahkan diri secara ketat dari bidang Teologi dan Filsafat. Kata perbandingan yang dipakai dalam ilmu ini bermula dari hasil penelitian Frederich Max Muller (1823-1900) seorang Jerman dan tokoh perintis Ilmu Perbandingan Agama. Kata perbandingan digunakan Muller dalam terang perbandingan bahasa menurut kesamaan dan kemiripan kata atau ungkapan yang terdapat dalam cerita-cerita mitos yang sama atau mirip dari berbagai macam suku yang berbeda bahasa. Perbandingan bahasa atas dasar kesamaan dan kemiripan itu membawa Muller untuk berteori bahwa suku-suku yang menggunakan kata-kata atau ungkapan yang sama atau serupa dalam cerita-cerita mitos tersebut dapat saja memiliki sejarah dan budaya awal yang mungkin satu dan sama atau mewarisi sejarah dan pengaruh budaya yang sama.