Berbicara mengenai suatu konsep, merupakan sesuatu makna yang ada secara keseluruhan dalam sebuah kebiasaan masyarakat. Keseluruhan tersebut dimaknai sebagai suatu hukum yang mengatur tata hidup bersama suatu masyarakat. Mengenai tema skripsi ini, merupakan sebuah kebiasaan adat istiadat yang terdapat di salah satu kepulauan Maluku, tepatnya Kabupaten Maluku Tenggara Barat, yang beribu kota Saumlaki. Kota Saumlaki merupakan tempat di mana sebuah konsep adat istiadat dilahirkan dan menjadi pedoman hidup masyarakat setempat. Pada umumnya di seluruh kepulauan Tanimbar, adat istiadat Duan-Lolat mendapat tempat yang utama dalam setiap upacara keadatan, keagamaan, maupun pemerintahan. Duan-Lolat diartikan oleh seluruh masyarakat Tanimbar sebagai suatu hubungan kekerabatan yang melibatkan pihak Ndrue dan Uranik. Duan sering dinamakan sebagai Ndrue, sedangkan Lolat dinamakan sebagai Uranak/Uranik. Arti secara Etimologis ini mau menggambarkan adanya keterlibatan yang memposisikan Duan sebagai pihak perempuan, sedangkan posisi Lolat sebagai pihak laki-laki. Duan-Lolat diartikan sebagai pihak pemberi anak dara dan penerima anak dara. Memberi dan menerima anak dara merupakan kebiasaan dalam masyarakat Tanimbar dalam aspek perkawinan. Hubungan keduanya merupakan hubungan kekerabatan yang berdasarkan tanggung jawab kedua belah pihak. Tanggung jawab atau dengan kata lain tanggungan merupakan suatu keharusan yang perlu dipenuhi oleh kedua belah pihak antara Ndrue dan Uranak/Uranik dalam setiap tuntutan kehidupan yang dihadapi. Duan-Lolat dapat ditinjau dalam berbagai aspek kehidupan masyrakat Tanimbar. Tinjauan dimaksudkan agar Adat yang berlaku ini tidak memperbudak manusia, melainkan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.