Mendambakan kesejahteraan dan menghindari penderitaan adalah keinginan dari setiap manusia dalam hidup ini. Adapun cita-cita tersebut haruslah didasarkan pada kenyataan bahwa manusia itu hidup berdampingan dengan manusia lainnya yang selalu mengandaikan adanya relasi antarsesama manusia. Manusia tidak hidup sendiri, sehingga tidak dibenarkan jika usaha untuk mencapai kesejahteraan itu dilakukan dengan cara membuat orang lain menderita. Sebagaimana kita hendak mencapai kesejahteraan dan menghindari penderitaan, demikian juga orang lain mendambakan dan menghindari hal yang sama dalam hidup ini. Oleh sebab itu, kesejahteraan merupakan cita-cita bersama semua manusia. Di tempat lain perlulah kiranya menyadari bahwa kehidupan kita juga tidak terlepas dari realita yang terjadi di sekitar kita. Realita itu terkait dengan ketidakadilan yang terjadi dalam pengelolaan kehidupan kita, terutamanya tampak pada kehidupan nyata kita yang masih jauh dari cita-cita kesejahteraan itu. Dalam hal ini patutlah kita bertanya apakah hal yang keliru dalam pengelolaan kehidupan tersebut? Hal yang menjadi pokok pembahasan dalam skripsi ini adalah Konsep Keadilan Sosial Menurut Undang-undang Dasar 1945. Pada dasarnya konsep ini adalah konsep yang sangat ideal dalam mewujudkan cita-cita kesejahteraan bersama bangsa Indonesia. Namun tidak dipungkiri juga bahwa beberapa pihak menyangsikan kekuatan konsep tersebut berhadapan dengan situasi zaman ini. Terlepas dari persoalan itu, penulis akan berusaha menarik intisari dari konsep tersebut untuk melihat sumbangannya bagi pengelolaan kehidupan bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan. Dengan berpegang pada kenyataan bahwa sampai pada hari ini konsep tersebut masih dijadikan pedoman pengelolaan hidup bangsa Indonesia, maka tidaklah keliru jika penulis berusaha untuk mendalami konsep tersebut untuk dijadikan titik tolak berpikir secara kritis dalam menilai persoalan zaman yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini terutama dalam bidang ekonomi dan sosial, serta bagaimana menyikapinya.