Image of Konsep Kebebasan Kristiani Menurut Martin Luther

Text

Konsep Kebebasan Kristiani Menurut Martin Luther



Abad XVI merupakan abad yang ditandai dengan adanya reformasi dalam sejarah Gereja. Dalam catatan sejarah kekristenan, Luther adalah salah satu tokoh penggagas dan pencetus lahirnya gerakan reformasi dalam pembaruan gaya hidup Gereja pada zamannya. Reformasi Luther beranjak dari masalah dan situasi kehidupan Gereja yang sedang kacau. Iman bercampur takhyul, urusan agama berbaur dengan kepentingan duniawi. Dalam situasi seperti ini wajah Gereja nampaknya tidak bisa menampilkan diri sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam mengurus hal-hal yang bersifat rohani, Gereja sendiri jatuh dalam urusan politik. Lebih dari itu, ketika Paus Leo X mengadakan proyek pembangunan Basilika St. Petrus, Gereja mengajarkan paham keselamatan yang jatuh pada urusan bisnis. Imam dikomersialkan. Dalam situasi Gereja ini Luther berjuang untuk melakukan reformasi, mengkritik praktik yang dilakukan Gereja Katolik Roma terutama dalam ajaran tentang keselamatan. Praktik yang dilakukan Gereja tentang indulgensi justru jatuh pada penerapan yang keliru. Yang dimaksudkan dengan praktik indulgensi pada waktu itu adalah memberikan jaminan kepada seseorang untuk dapat langsung masuk ke dalam surga setelah kematian bila memberikan sumbangan kepada gereja. Praktik Indulgensi yang benar menurut Luther adalah penghapusan dosa langsung dari Allah atas penyesalannya melalui perantara imam. Tekanan Luther lebih ke hal batin dari seseorang dan bukan yang hariah. Luther terpaksa menyerang kebiasaan-kebiasaan buruk itu, tatkala orang yang datang mengaku dosa kepadanya menuntut penghapusan siksa berdasarkan surat indulgensi. Dan apa yang dipraktikkan oleh Gereja justru sangat bertolak belakang dengan ajaran iman Kristiani, yang kemudian membawa umat pada sikap tobat yang lahiriah semata. Injil menampilkan dan menyatakan kebenaran Allah. Menurut Luther keselamatan kekal tak dapat diperoleh dengan mengadakan perdagangan dengan surga, tetapi hanya memikul Yesus Kristus saja. Luther mengatakan bahwa kedamaian bersama Allah hanya dapat dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan menyadari penghapusan dosa-dosa lewat kematianNya di kayu salib.


Availability

08.000044230.044 JEN kAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
230.044 JEN k
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
vi + 94hlm: 21,5 x 28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
230.044
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this