Record Detail
Advanced SearchText
Konsep Negara Menurut Vladimir Ilyich Lenin
Pernah ada sebuah masa di mana tak ada Negara. Pemikiran yang dilontarkan Lenin tersebut seperti mengoyak tatanan pemikiran masyarakat mengenai konsep sebuah negara. Dalam pembicaraan mengenai negara, terlebih di Indonesia pembicaraan mengenai konsep negara seringkali lepas dari perhatian. Persoalan mengenai konsep negara ini luput karena banyak masyarakat menganggap bahwa negara merupakan suatu kenyataan yang harus dan akan selalu ada dalam setiap zaman. Jarang disentuhnya topik mengenai konsep negara, menjadikan pembahasan mengenai negara hanya terbatas pada masalah-masalah yang aktual. Karenanya yang terjadi adalah ketika masalah yang satu belum terselesaikan sudah tertutupi oleh masalah yang lainnya, sehingga pada akhirnya masalah tersebut terlupakan dan tidak terselesaikan. Masalah-masalah tersebut kemudian menjadikan negara hanya dianggap sebagai sebuah lembaga yang netral yang menjadi arena bertarung bagi kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan dalam masyarakat. Pengertian mengenai negara sebagai lembaga yang netral tersebut berlawanan dengan gagasan yang diusung oleh Lenin. Karena itu Lenin menentang pemikiran-pemikiran yang mengatakan negara adalah netral, sebagaimana yang sering dikemukakan oleh para teoritikus borjuis. Di mana negara dipandang ada untuk mendamaikan kelas-kelas. Justru sebaliknya, bagi Lenin negara adalah perwujudan dari tak terdamaikannya pertentangan kelas dalam masyarakat. Maka dalam masyarakat yang dikuasai kapitalis, Lenin melihat bahwa kelas kelas buruhlah yang berkepentingan dan memiliki peluang untuk melakukan perubahan terhadap sistem yang sedang berjalan. Namun Lenin juga melihat bahwa perubahan ini tidak akan tercapai secara damai. Hal ini terjadi karena kaum kapitalis tentunya tidak begitu saja mau menyerahkan kekuasaannya dengan sukarela. Maka menurut Lenin tidak ada jalan lain untuk melakukan perubahan selain dengan jalan revolusi. Selanjutnya, setelah revolusi yang terciptanya adalah masyarakat sosialis. Di mana dalam masyarakat sosialis tidak akan ada lagi kelas-kelas sosial. Menurut Lenin dalam masyarakat yang tidak lagi memiliki kelas, maka secara otomatis penindasan atas manusia juga akan terhapuskan. Ketika keadaan ini terjadi maka masyarakat tidak lagi memerlukan keberadaan negara. Negara secara perlahan-lahan tidak akan dibutuhkan lagi oleh masyarakat. Negara kemudian akan kehilangan makna keberadaannya di tangan masyarakat. Di sinilah awal dari melenyapnya negara. Menurut Lenin, tidaklah mungkin negara lenyap dalam seketika, karena melenyapnya negara adalah sebuah proses. Bagi lenin hanya dalam masyarakat sosialis, yaitu pada saat perlawanan kaum kapitalis sudah dipatahkan dan keberadaan kaum kapitalis telah lenyap. Pada saat itulah tidak lagi terdapat kelas-kelas dalam masyarakat. Dan ketika hal itu terjadi maka barulah negara dapat melenyap.
Availability
09.000002 | 320.01 AGE k | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
320.01 AGE k
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2013 |
Collation |
xii + 109hlm: 21x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
320.01
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available