Peran pendidikan menjadi penting karena pendidikan mengusung nilai-nilai kemanusiaan yang cukup kompleks. Nilai pendidikan tidak hanya menjadi kekayaan individual semata, tetapi dengan nilai pendidikan menunjukkan sebuah mentalitas dan kepribadian masyarakat bangsa. Keberhasilan pendidikan menjadi barometer bagi sebuah bangsa akan keseriusannya mempersiapkan dan mematangkan sumber daya manusia sekaligus dalam memajukan bangsanya. Singkatnya pendidikan mempunyai esensi yang fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Latar pemikiran Driyarkara dalam menggagas proses pendidikan sangat kental sekali dengan dasar filsafat manusia. Kekentalan gagasannya yang bernuansa filosofis melahirkan kerangka pendidikan yang semestinya. Pemikirannya merupakan pengejawantahan sikap kritisnya terhadap dunia pendidikan. Sumbangan terbesar bagi proses pendidikan adalah bagaimana proses pendidikan formal itu digarap dengan mengedepankan hakikat kemanusiaan secara utuh. Driyarkara tidak menolak kemajuan ilmu teknologi dan pengetahuan lainnya. Namun demikian, sebuah keniscayaan bahwa proses pendidikan tidak hanya menggarap kualitas akademis semata, tetapi lebih menyeimbangkan antara fisik, akademis, dan naluri kemanusiaan yang utuh.