Skripsi ini membahas tema ekologi filosofis yang digagas oleh Fritjof Capra. Untuk menyelesaikan tulisan ini, penulis menggunakan metode studi kepustakaan. Menurut Capra, cikal bakal terjadinya krisis ekologi adalah kekeliruan persepsi manusia terhadap alam. Konsep dan persepsi yang keliru ini bersumber dari antroposentrisme dan fisika klasik. Ada beberapa sebab terjadinya krisis ekologi diantaranya 1) pada persoalan tatanan ekonomi global yang liberalisme tetapi dalam kenyataannya justru menciptakan kesenjangan dan kerusakan ekologi yang pasif secara global. 2) Krisis ekologi disebabkan oleh ketegangan antara antroposentrisme dan kosmosentrisme. Antroposentrisme melihat alam sebagai objek yang pasif, mekanis dan tidak mempunyai tujuan dalam dirinya. Sedangkan manusia adalah subjek tunggal dan teralienasi dari alam. 3) Pengaruh teknologi manusia. Teknologi merupakan medium manusia menakluk alam. Fritjof Capra perihatin dengan persoalan ini. Ia mengemukakan suatu paradigma baru yaitu kosmologi berwajah ekologis. Paradigma baru ini diharapkan mampu mengkonversi kekeliruan persepsi dan konsepsi manusia atas alam. Kosmologi ekologi sangat menekankan aspek kesalingterhubungan satu sama lain setiap komponen kosmos (holistik). Hakekat kosmos adalah organis dan jaringan. Pemikiran ini didukung oleh fisika modern dan kearifan Timur. Pada akhirnya, kosmo ekologi holistik ini menjadi landasan atau fondasi kampanye ekologi dan etika ekologi serta landasan berbagai kebijakan-kebijakan pembangunan manusia demi terciptanya keutuhan tatanan kehidupan di alam ini.