Buku yang sedang anda baca ini merupakan kumpulan tulisan tentang perjalanan Demokrasi Indonesia yang ditulis oleh sejumlah aktivis dan cendekia yang nama dan kiprahnya relatif tidak asing lagi dalam khasanah kontestasi gagasan dan praktik Demokrasi di republik ini. Mereka dengan sengaja diundang dan diminta memberi kontribusi gagasan reflektif, bukan hanya untuk peringatan satu dasawarsa Perhimpunan BAKUMSU tetapi yang lebih penting terutama adalah memberi catatan kritis terhadap maju mundurnya demokrasi Indonesia sejak kejatuhan Suharto tahun 1998. Buku ini terdiri dari empat bagian. Bagian pertama, mengulas Indonesia, demokrasi, dan marginalisasi. Bagian kedua, berisi tulisan yang meneropong hal yang lebih mikro, yakni geliat praktik dan dinamika politik, baik di level penguasa maupun di level rakyat. Bagian ketiga, mendedah lebih menukik pada refleksi atas problematika praktik penegakan hukum dan perlindungan HAM di Indonesia. Bagian keempat, atau bagian akhir buku ini sengaja memberi ruang untuk ulasan yang mendeskripsikan pergulatan dan permenungan gerakan civil society, (masyarakat sipil) khususnya kalangan Ornop merespon perkembangan demokrasi.