Record Detail
Advanced SearchText
Kristus Hadir dalam Perayaan Sabda
Perlu disadari liturgi Ekaristi dari awal hingga akhir merupakan satu kesatuan dan setiap bagian mempunyai maknanya tersendiri. Makna itu bersumber dalam Sabda Allah. Sabda Allah menjadi sumber dan penopang dalam Liturgi (SBL 2E, 3). Oleh sebab itu, skripsi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman akan betapa pentingnya Sabda Allah. Harapannya umat semakin mencintai Sabda Allah terutama dalam Perayaan Sabda. Sabda Allah menjadi pusat dalam Perayaan Sabda. Sabda itu pertama-tama berupa nubuat atau janji Allah kepada Umatnya. Nubuat atau janji akan datangnya seorang penyelamat yang akan menyelamatkan umat manusia. Janji itu akhirnya terpenuhi dalam diri Yesus Kristus. Dialah yang kemudian disebut yang diurapi. Sabda itu kini menjelma manusia (Verbum Incarnatum). Yesus Kristus menjadi kepenuhan dari wahyu Allah.rnYesus Kristus menjadi sumber dari setiap pewartaan dan hidup Gereja. Gereja pun memberikan penghormatan Sabda Allah seperti menghormati Tubuh Tuhan sendiri. Saat Sabda Allah dibacakan saat itulah Tuhan hadir. Allah sendiri yang berbicara dan menyapa umatnya. Sapaan Allah itu mengandung pengajaran tentang nilai-nilai iman. Nilai-nilai iman tersebut dapat ditemukan bila umat yang mendengarkan Sabda Allah senantiasa membuka diri akan karya Allah. Keterbukaan diri untuk merenungkan dan meresapkan Sabda Allah di dalam relung hati setiap insan dan akhirnya Sabda itu diwujudnyatakan dalam tindakan. Sabda Allah mempunyai kaitan yang erat dalam kehidupan manusia. Sabda Allah tidak lepas dari kehidupan. Perpaduan antara Sabda dan kehidupan menghasilkan penghayatan yang lebih mendalam sehingga Sabda Allah selalu sesuai dengan konteks. Akhirnya, Sabda Allah menjadi jiwa setiap pewartaan dan hidup Gereja. Lewat Sabda-Nya, Allah menghendaki agar manusia semakin menerima kenyataan bahwa rancangan Allah bukan rancangan manusia, pikiran Allah bukan pikiran manusia (bdk. Yes 55:8). Barang siapa memutuskan untuk merenungkan Sabda Tuhan dengan tekun, sama dengan membiarkan dirinya diisi oleh Tuhan.
Availability
09.000011 | 264 SUR k | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
264 SUR k
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2013 |
Collation |
ix + 89hlm: 21x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
264
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available