Image of Kritik Sastra Indonesia Modern

Text

Kritik Sastra Indonesia Modern



Namun, ini tidak berarti bahwa para kritikus dan sejarawan sastra Indonesia dengan demikian telah menerima Angkatan 1966 Jassin tanpa komentar atau protes. Bahkan dalam Horison pun beberapa kritikus telah melancarkan kecamannya dengan suara cukup keras terhadap periodisasi Jassin. Para kritikus itu, yaitu Satyagraha Hoerip (1966), Aoh K. Hadimadja (1967), dan Rachmat Djoko Pradopo (1967), semuannya menegaskan bahwa suatu angkatan sastra hendaknya tidak dibangun terutama atas dasar suatu peristiwa politik, betapapun pentingnya itu misalnya, tetapi harus ditentukan berdasarkan ciri-ciri sastra itu sendiri. Bagi mereka ini, tidak ada ciri-ciri yang cukup jelas yang membedakan adanya suatu generasi baru dari pendahulu-pendahulunya dalam tahun 1966 atau 1967 atau 1968. Hanya hari depanlah yang akan menyatakan apakah peristiwa-peristiwa sastra pada saat tertentu cukup penting untuk membedakan adanya suatu angkatan baru.


Availability

10809899.221 Pra kAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
899.221 Pra k
Publisher Gama Media : Yogyakarta.,
Collation
xii + 488hlm; 19,5 x 24cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
979-9552-05-2
Classification
899.221
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this