Banyak orang hanya mempunyai satu pilihan untuk berbuat agar tidak ingin kehilangan muka. Karena ia tidak dapat mengikuti pertimbangan, dengan mudahnya ia tersisih. Tapi, mereka yang mempunyai sikap, mempunyai banyak pilihan untuk bertindak dan ia tidak kehilangan muka. Cerita-cerita yang ditulis oleh Bertold Brect, seorang dramaturg, praktisi, dan teoritikus teater Jerman ini berisikan berbagai segi kehidupan yang dialami oleh Tuan Keuner. Isi cerita memang agak sulit ditangkap oleh pembaca Indonesia. Hal kemungkinan besar disebabkan oleh latar belakang kultural atau mungkin pula karena isinya terlalu menyangkut segi-segi filosofis yang berlainan. Walapun demikian, cerita-cerita humaniora ini tetap enak dibaca dan perlu karena ditulis dengan gaya yang penuh humor, dan dapat pula dijadikan bahan pembanding untuk kehidupan kita sendiri.