Record Detail
Advanced SearchText
Laku Prihatin: Investasi Menuju Sukses ala Manusia Jawa
Dunia Manusia Jawa kental dengan tirakat. Sampai-sampai ada beragam jenis praktik laku tirakat (prihatin) yang biasa kita dengan dari aktivitas orang jawa. Puasa mutih, kungkum, pati geni, wunglon, tap mbisu, dan sebagainnya. Bahkan, sebenarnya hal-hal yang tidak secara wadag bersifat ritual simbolis, semisal nyantrik, menunda kesenangan, berpantang, serta mengendalikan akhlak dan perilaku, juga selalu dapat dimaknai sebagai laku prihatin. Jika membaca kisah-kisah dalam cerita babad, cerita pewayangan, ataupun sejarah jawa, aktivitas laku prihatun pun banyak tergambar dijalankan oleh para tokoh di dalamnya. Bagaimana Ki Ageng Giring menjalani tirakat bertahun-tahun agar anak turunannya memperoleh wahyu kedhaton sebagai penguasa Tanah Jawa. Bagaimana Lokajaya bertapa di pinggir kali bertahun-tahun untuk menunggu kedatangan Sunan Bonang, hingga di belakang hari mantan berandal itu dikenal dengan sebutan Sunan Kalijogo. Dalam Pewayangan, kisah Pandawa di hutan Kamiyaka dapat pula diliat sebagai proses laku prihatin yang panjang dan berat. Bahkan dalam masa yang jauh lebih modern, kita mengenal kisah tirakat Jendral Sudirman yang bergerilnya dalam kondisi sakit berat, untuk perjuangan kemerdekaan bangsa.
Availability
16904 | 181.16 San l | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
181.16 San l
|
Publisher | Memayu Pub. : Yogyakarta., 2011 |
Collation |
202hlm: 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-971-587-3
|
Classification |
181.16
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available