Record Detail
Advanced SearchText
Mengembangkan Paguyuban Umat Menuju Paroki Mandiri (Sebuah Penelitian Teologi Kontekstual di Paroki Maria Annunciata Lodalem Malang Selatan)
Konsili Vatikan II memberikan sebuah gagasan persekutuan (communio) untuk menggambarkan Gereja dewasa ini. Kata communio berasal dari kata dalam bahasa Latin yang terdiri dari cum (bersama-sama) dan munus (tugas atau fungsi). Maka communio dapat dipahami sebagai satu kesatuan dan kesamaan dalam perutusan. Kata ini berhubungan dengan kata Yunani 'koinonia' yang berarti kesatuan dalam keberagaman. Dalam bahasa Indonesia digunakan kata 'paguyuban' untuk menerangkan kedua kata tersebut. 'Paguyuban Gerejawi' mempunyai arti persekutuan atau kebersamaan yang disatukan oleh iman akan Yesus Kristus. Masing-masing anggota menghayati solidaritas, toleransi dan prinsip subsidiaritas dalam segala perbedaan untuk mewujudkan misi Yesus Kristus menghadirkan Kerajaan Allah. Paroki Maria Annunciata Lodalem Malang Selatan kini telah berusia 40 tahun. Sebagai sebuah 'paguyuban Gerejawi' paguyuban ini pertama-tama ingin mewujudkan kemandirian dalam segi finansial dan spiritual. Terwujudnya kemandirian ini mengandaikan adanya semangat: kebersamaan, keterlibatan, komunikasi relasi yang terjadi terus-menerus, sehati dan sejiwa dalam suka dan duka. Paguyuban yang mandiri juga memiliki kepekaan dalam bertindak dan saling mengasihi yang didasari oleh persatuan erat dengan Yesus Kristus.
Availability
10.01017 | 253 ARY m | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
253 ARY m
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2013 |
Collation |
x + 147hlm; 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
253
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available