Record Detail
Advanced SearchText
Semar Mencari Raga
Di jalanan ini, anak-anak miskin berjaja diri, kami bukan Semar mendem, bagi kami Semar mendem hanyalah jajan. Dulu Semar mendem ini kami buat sendiri, sekarang dari orang kaya jajan ini harus kami beli, kami hanyalah penjaja jajan Semar mendem, orang-orang kaya itulah Semar Mendemnya. Kalian adalah Semar. Dan aku adalah kalian. Maka apa gunanya kalian memanggil aku? Aku merasakan keluhan kalian karena keluhan ita adalah keluhanku. Lihatlah wajahku seperti wajah kalian, bentukku seperti bentuk kalian kata Semar. Lihatlah dari sana menjilat api, geram dan gemeretak. Semar bersujud seperti telur merah warnanya menahan marah. Selama ini Semar adalah hamba yang merunduk tunduk bersujud namun sebenarnya ini adalah manusia yang menahan kesal, geram dan marah. Dalam dongeng semar itu adalah hitam dan putih. Dalam kenyataan Semar itu adalah merah.
Availability
8400 | 819 Sin s | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
819 Sin s
|
Publisher | Kanisius : Yogyakarta., 1996 |
Collation |
vii + 59hlm; 15 x 21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-497-722-5
|
Classification |
819
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
Cetakan 2
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available