Record Detail
Advanced SearchText
Gereja Berwajah Feminin Pada Permulaan Zaman Modern [Buku: Berteologi Lintas Batas]
Setiap zaman memiliki jiwanya sendiri. Dan karena itu, studi sejarah tidak selalu berguna untuk memberikan ajaran-ajaran praktis dari masa silam. Namun demikian, ada satu kebenaran yang tidak dapat disangkal, yaitu bahwa situasi zaman sekarang hanyalah suatu tahap dalam suatu perkembangan historis yang panjang. Maka, dengan sikap kritis, tanpa mengidealkan suatu zaman tertentu, pepatah historia magistra vitae tetap berguna bagi kita dalam upaya menggali satu dua makna sosial dari suatu masa lampau. Tulisan pendek ini bermaksud menggali relevansi sejarah Gereja Eropa dagi Gereja Muda Asia khususnya Indonesia.
Availability
12819-D | 230 Ish b | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana; Vol.15 No.Seri 14, 2006
|
---|---|
Call Number |
230 Ish b
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2006 |
Collation |
viii + 73-92hlm: 15x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
1411-9005
|
Classification |
230
|
Content Type |
-
|
Other version/related
No other version available