Ketika Rosalind Penfold bertemu Brian, ia merasa sedang merengkuh kebahagiaan. Dengan sifat romantis dan periang, punya empat anak manis, Brian merupakan pria idaman, dan Roz pun jatuh cinta padanya. Tapi Roz segera mulai menyadari tanda-tanda meresahkan bahwa Brian tidaklah seperti kelihatannya. Muncul rangkaian kebohongan kecil dan kekejaman samar yang selama hubungan mereka, meliputi siksaan verbal, emosional, seksual, dan fisik yang mengerikan. Karena trauma dan malu mengakui apa yang dialaminya, Roz menuangkan penderitaannya ke dalam buku harian grafis. Hasilnya adalah potret yang menyentuh, amat mengejutkan dan sangat orisinal tentang kekerasan dalam rumah tangga. Love Me Better merupakan testimoni visual yang luar biasa, menampilkan banyak tanda tentang penyiksaan dan menawarkan pengamatan lugas mengenai pelaku penyiksaan dan korbannya. Namun, di atas segalanya inilah kisah wanita yang berjuang meraih dan menemukan kekuatan untuk membebaskan diri.