Record Detail
Advanced SearchText
Hubungan Antara Pemahaman dan Praktik Pengakuan Dosa Pribadi Umat di Paroki Maria dari Gunung Karmel-Malang
Pengakuan dosa pribadi merupakan praktik yang khas ada dalam Gereja Katolik. Ia menjadi sarana yang mempertemukan manusia berdosa yang menyesali dosa-dosanya itu dengan sosok Allah yang maharahim dan mahabelaskasih. Perjumpaan ini merupakan kesempatan berahmat di mana manusia memperoleh kembali pemulihan dari keadaannya yang menjauh dari Allah dan sesama akibat dosa-dosa yang dilakukannya. Dengan melakukan pengakuan dosa pribadi, manusia kembali masuk dalam persekutuan umat beriman yang kudus dan berkenan dihadapan Allah. Karena merupakan kesempatan perjumpaan dengan Allah yang maharahim, maka setidaknya ia dapat dicari dan dirindukan oleh semua orang yang menyatakan dirinya berdosa di hadapan Allah. Kita semua mengetahui bahwa pengakuan dosa merupakan salah satu praktik religius yang tidak begitu mudah dipahami dan dipraktikkan oleh sebagian besar umat Katolik. Ada berbagai macam alasan yang diungkapkan oleh umat beriman mengapa pengakuan dosa seringkali tidak diminati dan bahkan dihindari. Alasan-alasan yang muncul antara lain: pengakuan dosa tidak relevan lagi dengan semangat hidup modern, malu menyampaikan dosa-dosa dihadapan imam, karena tidak melakukan dosa berat maka tidak perlu mengaku dosa atau menunggu ketika dosa-dosa yang dilakukan sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Dari kenyataan di atas, Gereja (dalam hal ini para petugas pastoral) memerlukan strategi yang tidak saja baik tetapi juga tepat sasar, untuk mengatakan kepada umat pada setiap generasi bahwa pengakuan dosa masih sangat diperlukan. Upaya untuk meyakinkan dan menyadarkan umat untuk dapat mengaku dosa tidaklah mudah. Karena itu perlu suatu bentuk katekese dan penyampaian yang tepat agar umat yang memahami dengan baik dan tepat pengakuan dosa pribadi dapat mempraktikannya pula dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan pemahaman mereka. Begitu pula mereka yang tidak memahami dengan baik dapat diajarkan pemahaman yang tepat sehingga dapat mempraktikkan pengakuan dosa pribadi sesuai dengan pemahaman mereka yang benar.
Availability
12.01025 | 253 Jed h | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
253 JED h
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2014 |
Collation |
xiv + 187hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
253
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available