Kini hidup dalam sebuah era yang bergerak begitu cepat. Sejarah seperti sedang memutasikan diri menjadi kode-kode digital yang dimampatkan dalam media. Batas antara yang real dan tidak real makin tipis, dan kita hanyalah konsumen pelbagai citra. Bagian terbesar dari kita kini tinggal gerombolan massa, mayoritas bungkam, sebuah lubang hitam yang menyerap overproduksi energi dan informasi media, dan yang secara antusias melahap permainan memikat tanda-tanda yang tanpa akhir. Akibatnya lebih jauh, distingsi antara pelbagai budaya menyingkir, memberi jalan kepada gerombolan massa yang sangat besar yang berstimulasi dan bermain dengan overproduksi tanda-tanda. Sulit dipungkiri bahwa dari hari ke hari semakin sempit ruang dan kesadaran kita yang tidak bisa dijangkau oleh media dan budaya massa. Dari jurusan lain kita bisa pula mengatakan bahwa pada dasarnya budaya dan media massa telah membentuk sebuah lubang hitam kebudayaan yang menghisap siapa pun kedalamnya, tanpa bisa pernah keluar. Buku ini adalah salah satu bentuk respon positif terhadap situasi semacam itu. Didalamnya bisa ditemui upaya untuk merekonstruksi pelbagai wacana intelektual tentang budaya massa, sekaligus sebuah kajian tentang posisi pelbagai wacana tersebut dalam masyarakat kontemporer Indonesia.