Ada bintang di gulita malam. Ada harapan di setiap kesulitan dan tantangan. Ada kegembiraan di setiap duka. Ada kekuatan di dalam kelemahan. Perputaran roda kehidupan yang diterima sebagai rahmat dari Yang Kuasa. Meski percobaan demi percobaan dialami sejak kecil hingga perkawinannya dengan Vero yang adalah mantan juragannya sendiri, namun Tomas tetap melihat dan menempatkan setiap perkara dalam hidup tangan penyelenggaraan Tuhan. Hidupnya memang menanjak. Dia yang semula adalah kuli, diangkat menjadi sopir pribadi. Kerendahan hati, ketulusan dan kecerdasannya membuat Vero, sang juragan, terpesona dan jatuh cinta padanya. Bagi Tomas, semua pengalaman itu merupakan tanda kehadiran Tuhan yang menyelamatkan hidupnya. Ia yang hina-dina dikasihi oleh juragannya sendiri melambangkan kehidupannya dan kehidupan umat manusia yang dikasihi oleh Allah tanpa memandang kehinaan dan kerapuhannya. Novel ringan ini penuh dengan kesan rohani kristiani mengenai hakaket kerja, jatidiri manusia, kasih Tuhan, hakekat cinta ilahi, dan moralitas perkawinan Kristiani. Selain penuh dengan pesan iman Kristiani, novel ringan ini juga penuh dengan nuansa kritis atas kehidupan sosial-politik kemasyarakatan. Maka tidak berlebihan bila novel ringan ini disebut novel sosio-spiritual.