Gerakan mahasiswa telah menjadi fenomena sosial politik sejak awal abad yang lalu. Perannya pada saat-saat tertentu mengguncang dan menyedot perhatian. Aksi-aksi yang dilakukan tidak jarang mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses pengambilan keputusan politis penting. Namun yang selalu menjadi masalah adalah konsistensinya dalam perjalanan waktu. Diberi gelar sebagai kekuatan moral yang datang saat kekacauan dan pergi stabilitas telah tegak kembali. Seakan gerakan mahasiswa ditakdirkan tidak boleh terus memainkan perannya dalam kehidupan sosial politis secara konstan. Sebagaimana diyakini oleh kaum konservatif: Tinggalkan mereka sendirian dan mereka akan hancur sendiri. Buku ini memaparkan salah satu momen terpenting gerakan mahasiswa dunia dalam sejarah. Berakar dari Manifesto Cordoba 1918 di Argentina dan Amerika Latin lalu memuncak pada gerakan Mei 1968 di Perancis dan seluruh Eropa. Pengalaman gerakan mahasiswa di berbagai negara dan kondisi sosial umum yang melahirkannya bisa menjadi pelajaran berharga. Menghancurkan mitos-mitos yang diciptakan kaum konservatif dan melihat potensi apa saja yang sebenarnya bisa dilakukan oleh gerakan mahasiswa. Berperan dalam kehidupan sosial politis secara konstan.