Pendidikan dan perubahan merupakan dua hal yang tidak boleh dipisahkan. Keduanya merupakan dua hal yang sama pentingnya untuk selalu dicermati. Pendidikan yang meninggalkan arus perubahan, sama artinya dengan tidak mampu memberikan pemenuhan terhadap kebutuhan siswa dan masyarakat (social and student needs). Dengan semangat otonomisasi, baik otonomi daerah maupun otonomi pendidikan, dengan sendirinya mempunyai konsekuensi bahwa pengembangan pendidikan dalam semua komponennya tidak boleh out of date. Pendidikan yang merupakan institusi-instropeksi manusia harus berkembang dan dikembangkan untuk senantiasa mengikuti perubahan kebutuhan manusia yang tidak pernah berhenti. Buku ini mencoba menawarkan format strategi pengembangan lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan Islam dalam konteks otonomi daerah dan otonomi pendidikan. Selain itu, penulis juga melengkapi tulisan hasil penelitian tentang pengembangan pendidikan Islam di era otonomi pendidikan.