Dalam konteks ini, faktor kelas lebih dominan ketimbang faktor ras. Lebih dari itu, hampir seluruh golongan masyarakat Indonesia dewasa ini juga terkena oleh dampak negatif yang disebabkan oleh krisis ekonomi global. Sebagai akibatnya, ketidakpuasan terhadap pemerintah berlatarkan faktor-faktor sosial dan ekonomi mungkin dilampiaskan terhadap etnik Tionghoa. Karena mereka telah terlanjur dianggap sebagai golongan elit yang selalu dekat dengan penguasa dan memperoleh keuntungan dari status itu. Padahal, kalau kita melihat pada fakta, di tengah masyarakat hadir juga berbagai kantung kemiskinan yang sebagian besar penghuninya terdiri dari etnis Tionghoa. Kehadiran buku ini menjadi menarik dan penting dibaca karena mengupas masalah politik Tionghoa di Indonesia pasca Orde Baru, khususnya terkait aspirasi dan manifesto politik Tionghoa.