Record Detail
Advanced SearchText
Upacara Teing Hang Kepada Leluhur dan Iman Kristiani: Evaluasi Atas Isi dan Praktik Teing Hang dalam Budaya Manggarai dan Melihat Kesesuaian dengan Ajaran Iman Kristiani (Tinjauan Antropologis-Teologis)
Evaluasi isi dan praktik upacara teing hang (memberi makan) kepada leluhur merupakan sebuah upaya penulis untuk menanggapi seruan Gereja dalam Konsili Vatikan II serta untuk menggali nilai-nilai budaya lokal. Upacara teing hang lahir dari kesadaran akan relasi yang tak pernah putus dengan leluhur. Melalui analisis struktur dan semiotika, penulis menemukan empat hal pokok yang terkandung dalam upacara teing hang. Keempat hal itu adalah pertama, hubungan antar orang hidup dan mati. Persatuan antar orang hidup dan orang mati dibangun atas dasar yang sama yakni Yesus Kristus. rnKedua, perdamaian dan rekonsiliasi. Memulihkan relasi yang retak atau putus, baik dengan orang mati maupun orang hidup merupakan sebuah usaha yang ingin dicapai dalam upacara ini. rnKetiga, konsep kepengantaraan. Peran kepengantaraan orang meninggal (khususnya leluhur) dalam upacara teing hang didasari oleh sebuah keyakinan bahwa mereka sangat dekat dengan Allah. Keempat, konsep kematian. Kematian merupakan peristiwa penyeberangan dari dunia saat ini menuju dunia seberang." Penemuan-penemuan tentang perbedaan konsep antara teing hang dan ajaran iman Kristiani memanggil Gereja untuk melakukan reksa pastoral agar iman Kristiani sungguh-sungguh meresapi budaya lokal."
Availability
12.01009 | 261.21 Sel u | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
261.21 SEL u
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2014 |
Collation |
xv + 172hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
261.21
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available