Ketika orang menanyakan siapa manusia pertama, dengan tanpa banyak pikir orang akan menjawab Adam dan Hawa. Tetapi, ketika disodorkan kepada kita mengenai penemuan-penemuan fosil manusia purba yang berumur puluhan ribu hingga 40 juta tahun, jauh melebihi umur Adam dan Hawa, kita mulai bingung dan meragukan jawaban dan ajaran yang selama ini kita anut. Keraguan itu semakin kuat ketika diketahui usia Adam dan Hawa diperkirakan hanya sekitar 6000 tahun yang lalu, artinya ada perbedaan yang sangat besar antara penemuan fosil yang jauh lebih lama dari 6000 tahun tersebut. Pertanyaannya adalah fosil dari manusia yang mana yang hidup sebelum Adam? Pertanyaan lanjutannya: Setelah peristiwa air bah (pemusnahan masal) di zaman nabi Nuh, bagaimana nasib keturunan manusia purba dan Adam? Manusia zaman sekarang ini merupakan keturunan siapa, Adam ataukah manusia purba? Hampir semua peneliti, guru agama dan hamba Tuhan, mengatakan bahwa Adam dan Hawa adalah manusia pertama. Kita semua adalah keturunan Adam dan Hawa ini. Jika benar demikian, maka kita saat ini adalah keturunan hasil perkawinan antar anak-anak Adam dan Hawa. Lantas pertanyaan berikutnya adalah benarkah anak-anak Adam dan Hawa menikah antar saudara kandung, yang kemudian melahirkan keturunannya? Bukankah ini fenomena incest? Apakah benar seperti yang disimpulkan kebanyakan orang dari Taurat bahwa manusia pertama adalah Adam dan Hawa, ataukah ada jawaban lain di dalam Alkitab yang bisa menjelaskan kenyataan asal manusia ini? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang menjadi awal pencarian dan penelaahan di dalam buku ini. Penulis ingin membuktikan secara rasional-ilmiah akan kebenaran Akitab tentang eksistensi Tuhan dan manusia ciptaan-Nya di hadapan hasil penelitian ilmiah akan fosil manusia purba.