Sejak semula Maria menyerahkan diri kepada rahmat Allah. Ia hidup dengan taat secara mutlak. Sejak semula ia sudah menjadi hamba Tuhan. Tak pernah ia memilih sesuatu sesuka hatinya yang dapat mengurangi kesediaannya terhadap Allah. Hidupnya berbunyi: Ya, Bapa. Persetujuannya timbul secara spontan dari bawah sadarnya. Tak perlu memaksa diri. Ia rela menjawab YA dan itu inti hidupnya. Allah biasa memberikan tugas yang tak mungkin dilakukan manusia dengan kekuatannya sendiri. Melalui pengalaman ini, Allah membuat manusia makin sadar akan keterbatasannya sendiri yang mengakibatkan dia kurang mampu. Pengalaman ini mendorong manusia untuk menentukan pilihannya: putus asa atau berharap akan Allah tanpa batas. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya dan Ia akan bertindak (Mzm 37:5). Atas nama seluruh umat manusia Maria mengucapkan perkataan yang menentukan Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu" (Luk 1:38). Dengan membaca buku ini Anda belajar bagaimana menjadi manusia beriman yang sungguh taat kepada Allah dalam setiap saat kehidupan Anda."