Image of Maria: Figur yang Relasional dengan Allah Tritunggal Mahakudus [Buku: Berteologi Lintas Batas]

Text

Maria: Figur yang Relasional dengan Allah Tritunggal Mahakudus [Buku: Berteologi Lintas Batas]



Pada mulanya adalah relasi, demikian kata Martin Buber. Penegasan ini hendak menyatakan bahwa bagi filsuf ini, relasi itu telah ada sebelum manusia dan segala ciptaan lain ada. Relasi itu kekal dan menjadi penyebab adanya segala ciptaan lain. Manusia dan segala ciptaan lain berada karena relasi. Maka takkan pernah ada tanpa relasi. Dan manusia di-ada-kan untuk berelasi, sebab relasi itu adalah kodratnya: ia lahir bersama manusia dan ada dalam diri manusia. Manusia, karenanya, takkan pernah berada secara isolatif. Sebab hal itu akan mengingkari kodratnya dan tujuan untuk apa ia diciptakan. Melalui seluruh hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan PuteraNya, Allah memang telah membaharui secara definitif relasi antara diriNya dengan manusia. Namun, sebelum semua misteri keselamatan ini terlaksana, Allah telah terlebih dahulu menjalin relasi dengan orang melalui siapa PuteraNya akan menyertai umatNya di jalan-jalan dunia ini yang terlaksana dalam kepenuhan waktu karena karya Roh Kudus. Orang itu adalah Maria. Dan ikatan relasi dengan Maria itu masih terus Allah pertahankan hingga kini karena di kaki salib Maria telah diberi tugas untuk menjadi ibu Kristus seluruhnya. Maka hidup dan peran Maria itu sangat relasional: terkait dengan Allah Bapa Allah Putera dan Allah Roh Kudus.


Availability

12819-F230 Ish bAvailable

Detail Information

Series Title
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana; Vol.15 No.Seri 14, 2006
Call Number
230 Ish b
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
viii + 113-126hlm: 15x21cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
1411-9005
Classification
230
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this