Record Detail
Advanced SearchText
Marriage Encounter dan Kerasulan Awam
Bagaimana perkawinan dapat berhasil? Paham perkawinan katolik sebagai persekutuan seluruh hidup yang terarah kepada kebaik suami isteri dan anak dengan sifat-sifat hakikinya seperti monogami dan tak terputuskan, demikian pula sebagai sakramen, menuntut persyaratan yang sangat tinggi, sehingga kadang-kadang timbul pertanyaan: siapa yang dapat memenuhi persyaratan itu sepenuhnya? Bukankah manusia itu serba terbatas dan bahkan rapuh? Pertanyaan ini dipertajam kenyataan banyaknya perkawinan yang retak dan bahkan sampai kandas, entah sampai cerai atau tidak, dengan segala akibatnya bagi pasutri sendiri dan anak-anaknya, demikian pula bagi masyarakat dan Gereja. Worldwide Marriage Encounter merupakan suatu wadah pasutri-pasutri (bersama dengan imam dan biarawan-biarawati) yang dijiwai kesadaran untuk bertindak sebagai subyek-subyek yang tidak pasrah kepada nasib, melainkan sadar akan tanggung jawab untuk saling membantu dalam membina panggilan masing-masing khususnya lewat peningkatan dan pendalaman komunikasi serta penghayatan sakramen perkawinan. Tulisan ini menyajikan sejumlah karangan untuk mengarahkan perhatian pembaca kepada aspek kerasulan awam Marriage Encounter ini.
Availability
4440 | 248.8 Go m | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri KKA No.49
|
---|---|
Call Number |
248.8 Go m
|
Publisher | Dioma : Malang., 1990 |
Collation |
vii + 51hlm: 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
248.8
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available