Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti persatuan dalam perbedaan merupakan motto resmi Republik Indonesia. Ungkapan ini mengekspresikan suatu keinginan kuat, tidak hanya kalangan pemimpin politik tetapi juga kalangan berbagai lapisan penduduk, untuk mencapai kesatuan meskipun ada karakter yang heterogen. Pada gilirannya, persamaan ini mempersyaratkan adanya karakteristik budaya yang sama yang mendasari hiterogenitas itu (W.F. Wertheim). Pernyataan tersebut adalah asumsi teoritis di mana W.F. Wertheim melakukan studi tentang perubahan social masyarakat Indonesia. Kajian yang meliputi berbagai bidang selama berabad-abad berselang tentang masyarakat Indonesia, pada gilirannya menunjukkan basis kesamaan tradisi: Linier. Perubahan masyarakat dari pola desa menuju pola kota secara umum barangkali lebih tepat dikatakan dari agraris menuju modern, dulu hingga sekarang (ketika dilakukannya studi ini), adalah penampakan heterogenitas menuju kesatuan.