Buku ini benar-benar mengajak anda untuk memasuki suasana Timur Tengah, bukan hanya mengenalkan Anda pada ritus-ritus Kristen Arab, tetapi juga mengajak anda merentang zaman, menembus masa silam, dengan segala kompleksitas warisan historis, kultural, dan bahasanya. Untuk mendalami dunia 'multilingual' Yesus, anda juga diajak bercakap-cakap dalam bahasa Aram, bahasa sehari-hari Yesus dan rasul-rasulnya, mengikuti ke Baitul Maqdis, sinagoge Nazaret dan Kapernaum, seraya mendaras Taurat dan memanjatkan doa-doa dalam bahasa Ibrani klasik, juga sedikit banyak merujuk bahasa Yunani yang menjadi lingua franca di Israel pada zaman itu. Renungan ke Tanah Suci ini, hadir di hadapan Anda lebih dari sekedar perjalanan rekreasi belaka. Buku ini juga merekomendasikan pentingnya menggali akar dalam dialog Kristen-Islam, yaitu iman Ibrahim, Bapa kaum beriman.