Penelitian Teologi Interkultural, sesuai dengan maksud tulisan ini akan ditekankan bahwa dialog atau korelasi antara iman kristiani dengan kebudayaan-kebudayaan manusia merupakan tema sentral dari teologi interkultural, yakni diskursus teologis, yang mengandaikan pendekatan kolaboratif antar berbagai disiplin ilmu, antara ilmu-ilmu profan dengan ilmu-ilmu keilahian. Artinya para teolog dan peneliti teologi interkultural ini diandaikan memiliki kompetensi yang memadai untuk berefleksi secara biblis, historis, antropologis, dogmatis, dan praktis-empiris (pastoral). Selanjutnya akan diulas salah satu proses penelitian teologi interkultural karena memang ada banyak model atau metode penelitian yang bisa diterapkan dalam penelitian teologi ini.