Record Detail
Advanced SearchText
Reposisi Timur sebagai Subyek (Kajian Geo-Politis Filosofis atas Relasi Timur-Barat menurut Pemikiran Edward W. Said)
Dewasa ini dinamika relasi antara Barat dan Timur menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibicarakan. Menarik karena berkaitan dengan persoalan identitas diri suatu wilayah yang disebut Timur, dan praktik dominasi dan kekuasaan yang dilakukan Barat atasnya. Persoalan ini berawal dari penamaan terminologi Timur-Barat yang digunakan oleh orang Barat sebagai proyek dominasi. Lewat terminologi ini, Barat tampil dengan sangat superior, besar dan kuat sedangkan Timur diposisikan sebagai yang inferior, kecil, dan lemah. Ada beberapa poin penting yang menjadi inti dari tulisan ini: Pertama, bagi Said, peta hubungan Timur-Barat merupakan bentuk relasi yang mengandung unsur sosial, politis, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Said mengatakan bahwa relasi antara Timur dengan Barat merupakan relasi kekuasaan, dominasi, dan hegemoni yang kompleks. Kedua, Said mengedepankan masalah 'otherness'. Dunia Timur selalu dipandang sebagai yang lain. Dia selalu berada di luar horizon pemikiran orientalis Barat. Dengan asumsi ini memunculkan perspektif baru bagi Barat bahwa Timur itu sesungguhnya adalah yang lain dan berbeda dari mereka. Permasalahan ini bukan hal yang sepele, melainkan penuh dengan kompleksitas dan kerumitannya tersendiri. Ketiga, intervensi Barat atas dunia Timur mengandung unsur kepentingan. Barat menelaah Timur bermula dari kajian tekstual (filologi), tetapi kemudian berada dalam alur yang bersifat administratif, ekonomis, politis, dan militer. Karena itu, intervensi seperti ini merupakan cara yang diskriminatif terhadap dunia dan masyarakat Timur. Poin-poin pemikiran Said di atas mengantar kita pada pengertian bahwa dengan menggugat hegemoni Barat berarti kita hendak mereposisi Timur sebagaimana adanya, bukan sebagai 'materi' dalam kaca mata ekonomis dan dalam kepentingan apapun. Said melalui berbagai perspektif dan pengalaman melihat dunia Timur selalu berada di bawah kontrol atau kendali pihak yang berkuasa. Ia sendiri hadir melalui suatu kesadaran diri dan konsep politisnya sebagai seorang Timur. Ia sadar bahwa bertahun-tahun dunia Timur selalu berada dalam intervensi dan eksplorasi politis Barat.
Availability
10.000034 | 320 Wir r | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
320 WIR r
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2014 |
Collation |
xi + 90hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
320
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available