Record Detail
Advanced SearchText
Spiritualitas Kaum Buruh Menurut Rerum Novarum
Rerum Novarum muncul sebagai tanggapan atas situasi sosial kaum buruh akibat revolusi industri. Penerbitan ensiklik Rerum Novarum bisa dikatakan sebagai sebuah gebrakan yang dilakukan Gereja terhadap masyarakat pada saat itu sekaligus titik balik misi Gereja dalam masyarakat. Sebelumnya, kehidupan Gereja dikenal dekat dengan para bangsawan, sehingga kehidupan para religius dilimpahi kemewahan dan jauh dari perhatian terhadap orang miskin. Situasi tersebut berlangsung cukup lama hingga masa revolusi industri. Dalam situasi yang sulit inilah Paus Leo menerbitkan ensiklik Rerum Novarum, yang banyak membahas kaum buruh, sehingga ensiklik ini sering dikenal juga sebagai ensiklik Kaum Buruh. Di dalamnya, Paus Leo juga mengingatkan misi Gereja di dunia, yaitu melanjutkan karya Kristus yang selalu dekat dan memberi perhatian kepada orang miskin dan terlantar. Oleh karena itu, ensiklik Rerum Novarum merupakan penegasan sikap Gereja atas misinya di dunia. Penulis berusaha menggali dan mengangkat gagasan spiritualitas kaum buruh dalam Rerum Novarum, karena sifat relevan dari ensiklik tersebut. Spiritualitas yang digali di sini dalam kaitan sebagai sikap hidup. Dalam beberapa ensiklik sosial, setelah Rerum Novarum maupun setelah Konsili Vatikan II, selalu merujuk pada Rerum Novarum, sebagai sumber utama. Gagasan dan ide-ide pokok dalam Rerum Novarum terus diangkat dan dikembangkan oleh ensiklik-ensiklik sosial selanjutnya.
Availability
12.01018 | 262.91 Tri s | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
262.91 TRI s
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2014 |
Collation |
x + 112hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
262.91
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available