Tulisan ini berangkat dari sebuah asumsi bahwa sebelum seorang mahasiswa membuat karya tulis, ia harus lebih dahulu belajar, mempelajari, dan mengenal bidang ilmu atau tema ilmiah yang akan ia tulis. Dengan mengikuti perkuliahan dari dosen Hukum Gereja, seorang mahasiswa tidak hanya mempelajari materi hukum Gereja itu sendiri, melainkan juga metode pengajaran dan pembelajaran hukum Gereja. Artikel ini akan membahas maksud dan tujuan seorang mahasiswa calon imam atau petugas pastoral dalam mempelajari hukum Gereja. Akan dibicarakan juga bagaimana hukum Gereja harus diajarkan oleh dosen pengampu, sehingga mahasiswa tidak hanya diantar kepada pengetahuan dan penguasaan mengenai hukum Gereja demi tugas pelayanan kelak, melainkan secara tidak langsung juga mempelajari metode penelitian dan pembahasan hukum Gereja.