Media sosial telah menjadi bagian integral dari masyarakat modern. Dari anak kecil hingga orang dewasa terutama yang berada di kota sudah sangat akrab dan dekat dengan media sosial. Penyebab utama dari perkembangan ini ialah perkembangan teknologi dan internet. Internet memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan media sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, media sosial sama sekali tidak dapat dipisahkan dari hidup manusia. Hal itu semakin nyata dirasakan ketika ditemukannya hadphone pintar (Smartphone). Sejak saat itu, perkembangan media sosial sungguh sangat pesat. Dengan adanya perkembangan itu, manusia seolah-olah membawa dunia di genggaman tangannya. Akses informasi menjadi semakin mudah dan cepat. Dengan adanya media sosial yang berbasis internet orang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain, sekalian pun itu berada jauh di belahan dunia lain. Segala sesuatu yang berada di belahan dunia lain pun dapat dengan cepat di ketahui di tempat berbeda. Di sisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa Gereja juga berada di zaman modern dan segala kemudahannya ini. Perkembangan teknologi dan perkembangan media komunikasi seolah-olah menghimpit dan memaksa umat beriman untuk juga masuk dalam dunia yang demikian ini. Menghadapi tantangan ini, Gereja memiliki tugas untuk tetap menghadirkan Kristus. Gereja memiliki tanggung jawab untuk membuat Kristus tetap relevan bagi dunia. Gereja memiliki kewajiban untuk mewartakan Kristus di dunia yang modern ini. Dalam usaha menjawab situasi zaman ini, Gereja melalui konsili Vatikan II mengeluarkan dokumen Inter Mirifica. Melalui dokumen Inter Mirifica, Gereja menyadari bahwa ia sedang berada di dunia yang sedang berkembang. Terutama dalam hal komunikasi sosial. Gereja juga menyadari bahwa jika digunakan dengan baik media sosial dapat menjadi sarana pewartaan yang efektif.